Batik ibarat Cinta Jalaran Soko Kulino

Tahukah kalian Batik itu apa si sebenarnya? Kenapa orang Indonesia, tentunya para nenek moyang kita sangat bangga sekali memakai batik. Ini kisahku dengan batik, yuk ikutin!! Menurut teori Batik itu kain bergambar, yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerapkan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan masing-masing sesuai daerah tertentu. Sebelum saya bergabung dengan Putra Putri Batik Nusantara, batik menurut saya kebanggaan tersendiri ketika mengenakannya. Bergabung dengan keluarga Putra Putri Batik Nusantara membuka saya bahwa batik itu warisan yang harus kita jaga. Batik itu kalau kata orang Jawa "Cinta Jalaran Soko Kulino", saya cinta ke batik arena terbiasa. Banyak makna batik yang kita sendiri tidak tahu, disetiap goresan malam pada kain pasti memiliki makna dan filosofi berbeda disetiap daerahnya.
Batik di foto ini batik Lumajang dari pengrajinnya langsung UBL Lumajang.
Waktu karantina banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan, termasuk saya relajar membatik sendiri di Musium Textile di Jakarta. Waktu itu saya mendapatkan pembatik terbaik ketiga, seneng ngga nyangka, karena sejujurnya tulisan saya jelek sekali. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", di mana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta. Banyaknya filosofi setiap goresan disitu saya jatuh cinta dengan Batik. Alhamdulillah saya mendapat desempatan menjadi Putri Batik Nusantara terfavorit.
Saya bangga menjadi wanita Jawa yang memiliki keuletan dan kesabaran, tentunya ini juga yang dikenal membuat batik Indonesia yang diakui oleh UNESCO karena prosesnya yang menggunakan canting dan malam dengan cara menulis. Jadi pakai batiknya tulis dan cap ya, boleh pakai printing tapi itu bukan batik ya teman-teman. Satu tahun lagi UNESCO bakal datang untuk verifikasi ulang Batik kita. Yuk kita buktikan bahwa batik asli Indonesia, milik Indonesia, dan untuk Dunia.

Komentar

Postingan Populer